Piala Dunia 2018 Diselenggarakan Di Rusia

fathan.xyz|Moskow- Logo resmi Piala Dunia 2018 akhirnya resmi dirilis FIFA dan tuan rumah Rusia pada hari Selasa (28/10/2014) waktu setempat. Logo baru ini didominasi oleh warna merah.

Peluncuran logo Piala Dunia 2018 ini berlangsung meriah di kota Moskow.  Presiden FIFA Sepp Blatter turut hadir di sana didampingi kapten Italia saat juara Piala Dunia 2006 Fabio Cannavaro dan ketua LOC Vitaly Mutko. Ini menjadi acara pertama yang digelar Rusia untuk menyemarakkan Piala Dunia 2018.

Acara ini dipandu presenter TV Rusia, Ivan Urgant. Dia bersama band-nya memakai jersey resmi delapan negara yang pernah menjuarai Piala Dunia.

Logo resmi Piala Dunia 2018 diresmikan oleh tiga astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Mereka memegang salinan logo ke kamera untuk kemudian gambarnya ditampilkan ke Bolshoi Theater yang merupakan salah satu ikon di Moskow.

Piala Dunia 2018 rencananya akan digelar di 11 kota berbeda di Rusia selama bulan Juni dan Juli.

Related Posts:

Saingi Ipin dan Upin, Si Komo bakal hibur anak-anak Indonesia

fathan.XYZ| Jika Malaysia terkenal dengan Animasi Ipin & Upin, lalu bagaimana dengan Indonesia? Meski animasi Anak karya Indonesia seperti Adit Sopo & Jarwo mulai mendapatkan perhatian, namun Ipin & Upin sepertinya masih lebih diminati mulai orang dewasa hingga anak-anak.

Menanggapi hal ini, Seto Mulyadi, yang ditemui di Gedung KPI Pusat Jakarta Pusat Jumat (26/11) mengatakan turun tangan pemerintah masih kurang terutama soal pendanaan dalam menayangkan animasi anak khususnya karya anak bangsa sendiri.

Menurutnya, Kementerian Kominfo harus membuat gebrakan serta dukungan kepada lembaga penyiaran Indonesia yang dianggap sangat tertinggal dari negara tetangga. Tidak hanya soal animasi, dia juga mengatakan masih banyaknya program anak-anak di televisi yang jauh dari nilai pendidikan.

Bahkan dia juga mengatakan banyaknya karakter dan figur favorit anak-anak yang hilang terlindas zaman akibat banyaknya sinetron yang seolah mengajarkan bagaimana caranya selingkuh, mencuri, bahkan mem-bully kawannya. Sehingga KPI juga tetap harus mengawasi dengan ketat televisi mana saja yang masih melanggar aturan.

"Tayangan sinetron di Indonesia itu sekitar 40 persen, berita 30 persen dan pendidikan di bawah 1 persen, ini perlu ada tindakan" ujarnya.

Berbicara soal karakter anak, Kak Seto mengatakan sedang membuat gebrakan kembali soal karakter si Komo yang sempat terkenal di tahun 90 an tersebut.

"Komo ini masih dalam proses, Konsepnya.. komo dibuat dengan sosok yang besar, suka menyanyi dan menari dan anak-anak akan ikut bernyanyi dan menari bersama dalam sebuah program. Doakan saja semoga cepat terwujud," pungkasnya.

Related Posts: